MEMAHAMI KALENDER PENDIDIKAN
GBPP DAN SILABUS PAI
A. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pegaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
B. Garis-Garis Besar Program Pengajaran (Gbpp)
GBPP adalah ikhtisar keselurhan program pengajaran yang terdiri atas tujuan kurikuler, tujuan instruksional umum dan ruang lingkup bahan pengajaran yang diatur dan disusun secara berurutan menurut semester / caturwulan, dan kelas yang berfungsi sebagai pedoman bagi para pengawas, kepala sekolah, dan guru dalam rangka melaksanakan kegiatan belajar mengajar disekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.
Program itu disusun perbidang studi dalam rangka pelaksanaan kurikulum sekolah. GBPP terdiri atas empat komponen yakni tujuan kurikuler, tujuan instruksional umum, pokok bahasan dan subpokok bahasan, tingkat dan semester.
Tujuan kurikuler merupakan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu program dalam tiap bidang studi dalam rangka waktu sesuai dengan lamanya program pendidikan pada sekolah menengah kejuruan yang memiliki program pendidikan selama tiga tahun yang teridiri dari enam semester. Tujuan kurikulernya adalah sebagai berikut :
1. Siswa memiliki pengetahuan dan pengertian matematika yang diperlukan dalam perhitugan untuk bekerja dan berkomunikasi terutama untuk pekerjaan analisis, statistik dan keteknikan.
2. Siswa memahami perhitungan dan cara pemakaian matematika dalam pekerjaan analisis dan keteknikan.
3. Siswa menyadari arti pentingnya matematika sebagai dasar untuk perhitungan perencanaan dan analisis serta penerapannya dibidang keteknikan.
Tujuan instruksional, tujuan ini masih bersifat umum kendatipun telah bertitik tolak dari perubahan tingkah laku yang diharapkan dalam bidang studi tersebut. Tujuan instruksional umum merupakan penjabaran dari tujuan kurikuler. Jadi setiap tujuan kurikuler diperinci menjadi sejumlah tujuan instruksional umum. Misalnya tujuan kurikuler ke-1 diperinci menjadi dua macam tujuan instruksional yaitu sebagai berikut :
1) Siswa memhamai dan mengerti dasar-dasar matematika untuk perhitungan analisis, statistic dan keteknikan.
2) Siswa memiliki ketrampilan cara menghitung isi, luas, jarak, dan sudur pekerjaan keteknikan.
Pokok bahasan, pokok bahasan merupakan garis besar isi / materi pelajaran yang harus diberikan dalam rangka pencapaian tujuan kurikuler dan instruksional tertentu.
Subpokok bahasan merupakan perincian dari setiap pokok bahasan. Misalkan kita ambil pokok bahasan tentang diferensial dan integral. Pokok bahasan itu diperinci menjadi sejumlah subpokok bahasan sebagai berikut :
Pengertian diferensial, rumus-rumus hitung diferensial, contoh-contoh pemakaian dan perhitungan, pengertian integral, rumus-rumus integral, seperti contoh-contoh pemakaian dan soal-soal.
Azas-azas penyusunan program
1. Setiap program harus berorientasi pada tujuan tertentu. Tujuan itu titik tolak pada perubahan tingkah laku yang diharapkan terjadi pada diri siswa setelah mengalami proses pendidikan.
2. Setiap program bersifat fleksibel, pelaksanaan suatu program disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat setempat dan kemungkinan tersedianya fasilitas disekolah.
3. Setiap program dilaksanakan secara efisien dan efektif.
4. Setiap program bersifat berkesinambungan, program pada suatu tingkat merupakan kelanjutan dari program sebelumnya dan menjadi landasan bagi program berikutnya.
5. Isi program disusun berdasarkan pada azas keseimbangan. Bahan-bahan yang digariskan dalam program diambil dari semua pelajaran dalam bidang studi tersebut secara seimbang, tidak menonjolkan salah satu segi saya.
6. Program kurikuler harus pula mempertimbangkan azas pertentangan (kontras). Bahan-bahan yang disusun hendaknya dimulai dari hal-hal yang bersifat kompleks.
C. SILABUS
1. Pengertian Silabus
Silabus dapat didefinisikan sebagai garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran “(SAlim, 1987:98). Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangka pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Adapun manfaat dari pengembangan silabus adalah sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem pembelajaran dan bermanfaat sebagai sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran misalnya kegiatan pembelajaran secara klasikal, kelompok kecil atau pembelajaran secara individual. Bahkan silabus sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian
2. Prinsip Pengembangan Silabus
a. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan, untuk mencapai kebenaran ilmiah tersebut, dalam penyusunan silabus selayaknya dilibatkan para pakar dibidang keilmuan masing-masing mata pelajaran.
b. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.
c. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
d. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajak, taat, azas antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian.
e. Memadai
Cakupan indikator materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
f. Aktual dan konstektual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.
g. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi disekolah dan tuntutan masyarakat.
h. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotorik.
3. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
a. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi Dasar. Dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan atau tingkat kesulitan materi.
- Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
- Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
b. Mengidentifikasi materi pokok dengan mempertimbangkan :
- Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didik.
- Kebermanfaatan peserta didik
- Struktur keilmuan
- Kedalaman dan keluasan materi
- Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan.
- Alokasi waktu.
c. Mengembangkan pengalaman belajar.
Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yang dilakukan peserta didik dalam berinteraksi dengan sumber belajar melalui pendekatan pembelajaran yang berfariasi dan mengaktifkan peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
d. Merumuskan indikator keberhsilan belajar
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
e. Penentuan jenis penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil kerja berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio dan penilaian diri.
f. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu dengan mempertimbangkan jumlah KD, keluasan kedalaman, tingkat kesulitan dan tingkat kepentingan KD.
g. Menentukan sumber belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya, penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD serta materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
GBPP adalah ikhtisar keseluruhan program pengajaran yang terdiri atas tujuan kurikuler, tujuan instruksional umum dan ruang lingkup bahan pengajaran yang diatur dan disusun secara berurutan menurut semester danb berfungsi sebagai pedoman bagi para pengawas, kepala sekolah, dan guru dalam rangka melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Silabus adalah garis besar, ringkasan, ikhtisar atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran. Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan KD yang ingin dicapai dan uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangka pencapaian SK dan KD.
DAFTAR PUSTAKA
Muslich Mansur. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
Jakarta : Bumi Aksara
Hamalik Oemar. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bum Aksara.
Makalah ini diterbitkan setelah dipresentasikan oleh Rofika Ulyinatun.R, Lauifa Fazidahu KH. Khusnul Farida
Casino in Las Vegas - MapyRO
BalasHapusFind the best Casino in Las Vegas 안양 출장마사지 (2021) with 군산 출장샵 locations in Nevada, 밀양 출장샵 New 충청북도 출장안마 York City, Las Vegas and more. Find reviews and ratings for popular 남원 출장마사지 games,